DELI SERDANG, BERSAMA
Pengusaha tambang ilegal di Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, benar-benar “sakti”. Pun berulang kali didemo masyarakat, namun aktivitas pengerukan isi “perut bumi” yang merusak lingkungan itu jalan terus. Kapolresta Deli Serdang pun terkesan “mandul”. Tidak ada tindakan tegas di lapangan. Gawat kali bahh..!!
Pantauan kru media ini di lapangan. kemarin, ratusan truk pengangkut tanah timbun hilir mudik dari lokasi penambangan ilegal di sejumlah titik di Kec. STM Hilir.
Selain merusak lingkungan, aktivitas pertambangan ilegal ini juga menimbulkan pencemaran udara di sepanjang jalan yang dilalui truk-truk pengangkut hasil tambang tersebut.
Tanah banyak yang jatuh berceceran sepanjang jalan sehingga menimbulkan debu. Bila hujan turun, jalan pun berubah menjadi “lumpur” yang mengancam keselamatan pengguna jalan karena licin.
Celakanya, Polresta Deli Serdang terkesan “berdiam” diri. Padahal, baru-baru ini, masyarakat demo memblokade jalan di Dusun I Tungkusan, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir.
“Diamnya” Polresta Deli Serdang ini semakin menguatkan praduga adanya “setoran” kepada oknum korps baju cokelat itu. Buktinya, sampai Jumat (02/02/2024) aktivitas pertambangan itu masih bebas beroperasi.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo, SIK, yang dicoba dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui panggilan Whatsapp, Kamis (01/01/2024) tidak merespon. Padahal panggilan masuk berdering.
Terpisah, Pj Gubernur Sumatera Utara, Mayjen TNI (Purn) H Hasanudin, yang dikonfirmasi kru harianbersam.com melalui pesan Whatsapp, Rabu (31/01/2024) juga tidak merespon. Terlihat centang dua hitam. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
